
Perbedaan AeroPress vs Delter seringkali dipertanyakan. Bagi para pecinta kopi, terutama yang suka menyeduh kopi secara manual, nama AeroPress tentu sudah tidak asing lagi. AeroPress merupakan teknologi perkopian yang sangat revolusioner, diperkenalkan oleh Alan Adler pada tahun 2005. Hal ini dikarenakan AeroPress sangat portabilitas dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih intens. Sebelum akhirrnya terdapat inovasi baru dari Australia, yaitu Delter Coffee Press. Alat ini diklaim memiliki perbedaan pendekatan saat menyeduh kopi dan membuat sistem infus tekanan yang lebih presisi.
Kedua alat ini sekilas memang mirip dari segi bentuk dan cara penggunaan, tetapi sebenarnya memiliki banyak perbedaan signifikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan AeroPress vs Delter, mencakup desain, metode ekstraksi, hasil rasa, kemudahan penggunaan, harga, hingga mana yang lebih cocok untuk gaya seduh kamu.
1. Sejarah dan Latar Belakang
AeroPress
AeroPress diciptakan oleh Alan Adler, seorang insinyur dari Amerika Serikat. Ia awalnya ingin menciptakan alat seduh kopi yang cepat, praktis, dan bisa menghasilkan rasa kopi yang kuat tanpa rasa pahit. AeroPress mendapatkan popularitas besar karena fleksibilitas dan kemampuannya menghasilkan berbagai jenis seduhan dari espresso-style hingga cold brew. Bahkan, ajang World AeroPress Championship diadakan tiap tahun untuk memperebutkan gelar juara dalam menyeduh kopi dengan alat ini.
Delter Press
Pada tahun 2018, Australia meluncurkan inovasi baru di idang teknologi perkopian, yaitu Delter Coffee Press. Diciptakan oleh Mark Folker dan timnya, Delter hadir sebagai respon terhadap kekurangan yang mereka temukan pada AeroPress, terutama mengenai kontrol ekstraksi dan risiko over-extraction. Delter menggunakan infution system yang dikenal dengan Injection Brewing System. Infusi ini bertujuan untuk meningkatkan konsistensi rasa dan adanya kontrol rasa selama penyeduhan.
2. Desain dan Struktur
AeroPress
Desain AeroPress memiliki perbedaan dengan DeltaPress, alat ini memiliki tabung berbentuk silinder di dua bagian, yaitu tabung utama dan plunger atau penekan. Di bagian bawah terdapat penutup filter yang bisa diisi dengan kertas atau filter logam. AeroPress tidak memiliki sistem pembagi air; begitu Teman-teman menuangkan air panas dan menekan plunger, air langsung bercampur dengan kopi dan mengalir ke bawah.
Kelebihan desain AeroPress:
- Sederhana dan intuitif
- Mudah dibongkar pasang dan dibersihkan
- Ringan dan cocok untuk traveling
Delter Press
Sekilas, Delter terlihat mirip dengan AeroPress, tetapi terdapat perbedaan yang cukup penting di antara keduanya, seperti adanya ruang khusus air yang terpisah dengan kopi. Delter juga memiliki katup satu arah yang memedakannya dengan AeroPress. Desain ini memungkinkan kamu menyuntikkan air ke bubuk kopi secara bertahap dengan tekanan dari plunger, menciptakan gaya penyeduhan mirip suntikan atau infus. Ini membuat kamu bisa mengontrol seberapa banyak air yang bersentuhan dengan kopi dalam setiap tekanan.
Kelebihan desain Delter:
- Kontrol aliran air yang lebih presisi
- Mencegah over-extraction
- Konsistensi rasa lebih stabil
3. Metode Penyeduhan
AeroPress
AeroPress menggunakan metode immersion brewing, di mana kopi direndam dalam air panas selama beberapa saat sebelum ditekan ke bawah menggunakan plunger. Ada dua teknik utama:
- Standard Method: Kopi dan air dimasukkan, lalu langsung ditekan
- Inverted Method: Metode ini merupakan metode di mana kopi akan direndam lebih lama sebelum akhirnya ditekan ketika AeroPress dibalik
Metode ini memberikan fleksibilitas besar dalam bereksperimen, tetapi butuh keterampilan untuk mendapatkan konsistensi.
Delter Press
Delter tidak menggunakan sistem rendam. Sebaliknya, air tidak langsung menyentuh kopi. Kamu mendorong air secara bertahap melalui katup satu arah menggunakan plunger, mirip metode percolation atau injeksi. Ini berarti kamu bisa menyeduh dalam beberapa “suntikan”, seperti menyiram kopi dengan ketel gooseneck, tetapi dalam bentuk tekanan.
4. Karakter Rasa yang Dihasilkan
AeroPress
- Rasa: Bold, kompleks, body tebal
- Cita rasa khas: Dapat meniru espresso-style, cocok untuk yang suka kopi kuat
- Tingkat keasaman dan kepahitan: Bisa tinggi jika tidak hati-hati dengan waktu ekstraksi
Karena air dan kopi bercampur secara langsung, ekstraksi cenderung menyeluruh, dan kadang bisa over-extracted jika teknik kurang tepat.
Delter Press
- Rasa: Lebih bersih, ringan, dan halus
- Cita rasa khas: Lebih konsisten karena aliran air lebih terkontrol
- Tingkat keasaman dan kepahitan: Lebih rendah, cocok bagi peminum kopi light roast atau yang sensitif terhadap rasa pahit
Karena tidak ada perendaman, Delter cenderung menghasilkan kopi dengan rasa lebih ringan dan minim sedimen.
5. Kemudahan Penggunaan dan Konsistensi
AeroPress
- Kelebihan: Mudah digunakan, bisa dikustomisasi
- Kekurangan: Perlu latihan untuk menjaga konsistensi antara satu seduhan dan lainnya
- Perlu keahlian: Ya, terutama jika memakai metode inverted
Umumnya, karena fleksibilitas yang dimiliki AeroPress, membuat alat ini cukup digemari home brewer, walaupun begitu tetap membutuhkan presisi untuk hasil yang maksimal.
Delter Press
- Kelebihan: Lebih presisi dan konsisten dari seduhan ke seduhan
- Kekurangan: Kurva belajar sedikit lebih tinggi pada awalnya karena sistem injeksi yang belum familiar
- Perlu keahlian: Tidak terlalu, karena desainnya menghindari kesalahan umum
Delter memberikan pengalaman yang lebih mudah dikuasai untuk menghasilkan rasa yang stabil.
6. Kebersihan dan Perawatan
- AeroPress: Cukup mudah dibersihkan; sisa kopi dapat ditekan keluar dan tinggal dibilas
- Delter: Lebih banyak bagian yang perlu dibersihkan karena desain multi-kompartemen dan katup
Namun, keduanya tetap termasuk alat seduh yang ramah pengguna dibandingkan espresso machine atau pour over dengan banyak peralatan.
7. Harga dan Ketersediaan
- AeroPress: Harga alat ini berkisar Rp400.000 – Rp2.000.000 (Sangat bergantung pada merk dan tempat pembelian)
- Delter Press: Sekitar Rp600.000 – Rp1.000.000
AeroPress lebih mudah ditemukan karena distribusinya lebih luas dan sudah lama hadir di pasar. Delter lebih terbatas namun mulai populer di kalangan home brewer dan profesional.
8. Portabilitas dan Kebutuhan Travel
- AeroPress: Sangat ringan, kuat, dan ideal untuk traveling. Tersedia juga versi AeroPress Go yang lebih ringkas.
- Delter Press: Cukup portabel, tetapi lebih banyak bagian dan sedikit lebih berat daripada AeroPress
Walaupun terdapat perbedaan AeroPress vs Delter, keduanya cocok untuk digunakan saat camping, traveling, atau di kantor.
9. Mana yang Lebih Cocok untukmu?
Pilih AeroPress jika kamu:
- Suka eksperimen dengan resep kopi
- Ingin satu alat serbaguna (espresso-style, cold brew, dll.)
- Menyukai rasa kopi yang kuat dan bold
- Sering traveling dan butuh alat praktis
Pilih Delter Press jika kamu:
- Menginginkan kontrol ekstraksi yang lebih presisi
- Menyukai kopi dengan rasa clean dan ringan
- Pemula yang ingin hasil konsisten
- Sensitif terhadap over-extraction dan aftertaste pahit
Perbedaan AeroPress vs Delter Press dinilai sangat menarik karena keduanya menawarkan pendekatan berbeda terhadap penyeduhan kopi. Tidak ada alat yang benar-benar lebih baik dari yang lain, semuanya tergantung pada preferensi rasa, gaya seduh, dan kebutuhan pengguna. Jika kamu suka eksplorasi, AeroPress adalah pilihan sempurna. Jika kamu mengutamakan konsistensi dan rasa clean, Delter Press patut dipertimbangkan.
Jadi, kamu tim AeroPress atau Delter?